D’Cinnamons – Selamanya Cinta (OST Cintapuccino)
Di kala hati resah
S’ribu ragu datang memaksaku
Rindu s’makin menyerang
Kalaulah ku dapat membaca pikiranmu
Dengan sayap pengharapan ku ingin terbang jauh
S’ribu ragu datang memaksaku
Rindu s’makin menyerang
Kalaulah ku dapat membaca pikiranmu
Dengan sayap pengharapan ku ingin terbang jauh
(+) Biar awan pun gelisah
Daun-daun jatuh berguguran
Namun cintamu kasih terbit laksana bintang
Yang bersinar cerah menerangi jiwaku…
Daun-daun jatuh berguguran
Namun cintamu kasih terbit laksana bintang
Yang bersinar cerah menerangi jiwaku…
Reff I:
Andaikan ku dapat mengungkapkan
Perasaanku hingga membuat kau percaya
Akan kuberikan seutuhnya
Rasa cintaku (*)
Selamanya… selamanya…
Andaikan ku dapat mengungkapkan
Perasaanku hingga membuat kau percaya
Akan kuberikan seutuhnya
Rasa cintaku (*)
Selamanya… selamanya…
Kembali ke: (+)
Reff II:
Andaikan ku dapat mengungkapkan
Perasaanku hingga membuat kau percaya
Akan kuberikan seutuhnya
Rasa cintaku
Andaikan ku dapat mengungkapkan
Perasaanku hingga membuat kau percaya
Akan kuberikan seutuhnya
Rasa cintaku
Rasa cinta yang tulus dari dasar
Lubuk hatiku … wo wooo
Tuhan, jalinkanlah cinta
Bersama, s’lamanya…
Lubuk hatiku … wo wooo
Tuhan, jalinkanlah cinta
Bersama, s’lamanya…
Kembali ke: Reff I, sampai (*) — ke Coda
Coda:
Selamanya…
Selamanya…
Selamanya…
selamanya…
Selamanya…
Selamanya…
Selamanya…
selamanya…
SUMANDAK BILANG: Watched Cintapuccino last night… Gila kan? Baru ini hari untuk minggu ini sia tinguk TV! Apa yang menarik kan, the story is about a girl who has to make decision between 2 choices – her present or her past… Something like obsession over a person lah kunun itu cerita. Bikin gerigitan jugalah since the girl (Rahmi) didn’t know how to make decision (mummy sia bilang she’s mata bola keranjang *rolling stone*, which I’m quite disagree punya). If I were in such situation pun kan, for sure I will be like Rahmi de. Why? Sebabnya dalam membuat keputusan, of course lah I don’t want to make mistake or maybe repeat the same mistake bah. Mesti mau ada tu forgone punya (Cewah! Ayat economics sudah keluar!). Let’s say lah I had a crush with a guy but ended up with “inability to express my feeling towards him (maybe he has lots lots lots many many many admirers)”. Tuuuukoi! And then we met again after 10 years berpisah dan tidak pernah jumpa-jumpa lagi. Katakanlah I’m getting married with other guy sudah then tiba-tiba ni guy from my past datang sebab dia memang mencari sia (kan bagus kalau ada lelaki gitu bagus!)… And then datanglah tu dilemma dalam memilih… My keputusan? Entah… Sia belum tau pa macam mo buat keputusan sebab belum pernah in such situation… Muahahha~ Wah! Sanggup ko baca wor kan? Kenapa? Ko mau tau apa keputusan sia kunun kah? Well… You have to wait lah bila sia dapat masalah begitu. Cewah! Yalah bah, sinang cakap tapi susah bah tu mo buat. Cakap bilang sia silap… Life always offers us with limited choices bah… Macam si kawan bilang sama sia baru-baru ni, “Gunakan hati untuk menilai dan otak untuk berfikir”. OK, balik sama tu cerita Cintapuccino… Apa yang buat sia really tertarik kan sama tu guy yang nama dia Nimo (Bukan Nemo as in Finding Nemo)… Nama glamour dia kunun Miller tapi sekali check kan, nama dia butul-butul is Mohammad Suhaemi bin Ali Dad Khan. He looks like Hengky Kurniawan!!!! Tapi yang buat sia rasa lucu butul, the guy is actually a Malaysian who is NOT LAKU di sini! Di sana Indonesia baru dia laku ni! Aiyah! How come wor…