Wednesday, 18 June 2014

Puji-Pujian


I had a conversation with my dear friend a few days ago. So, adalah ni satu cerita pasal pujian ikhlas, pujian 'epidermis', dan pujian 'berduri'. We use 'specific' terms to describe these kinds of pujian... Pujian ikhlas tu memang yang pujian lahir dari hati, memang tidak tipu dan pure macam cinta ikhlas kenen... Pujian 'epidermis' pula yang di kulit-kulit saja, yalah, pujian yang tidak ikhlas dan sekadar untuk kasi jack up supaya tu orang perasantut, or manusia yang memuji ni jenis puji di depan tapi di belakang dia umpat. That's Pujian Epidermis. Untuk Pujian Berduri pula, bagi definisi kami, this one is the most dangerous one. Why? Because pujian ni yang jenis menyindir atau mengejek, and very straightforward. Contoh-contoh kenen...

Situasi
Terserempak sama kawan satu Gereja/Office/Kuliah/Kelas yang makin lawa badan dan muka pun halus.

Pujian Ikhlas
Depan Kawan: "Eeee... Sia tinguk ko sekarang makin lama makin lawa tu body oh, tu muka pun makin halus ni..."
Dalam Hati Sendiri: "Eeee... Lawa oh badan dia sama muka dia... Sia mau oh ada badan macam dia & muka halus macam dia..."
Cakap Sama Kawan Lain: "Si anu punya badan sekarang lawa oh... Muka dia pun halus ni... Sia harap-harap sia ada badan lawa macam dia and muka halus macam dia oh..." OR ni orang diam saja inda kestau sepa-sepa (kalau dia jenis inda suka bergossip)

Pujian Epidermis
Depan Kawan: "Eeee... Sia tinguk ko sekarang makin lama makin lawa tu body oh, tu muka pun makin halus ni..."
Dalam Hati Sendiri: "Jangan perasanlah ko saja bulih dapat body lawa dan muka lawa begitu. Masih juga bah sia lebih lawa dari ko."
Cakap Sama Kawan Lain: "Si anu bah... Perasan konon dia makin lawa! Macamlah sia tidak tau apa dia guna. Dia pigi Botox baitu! Dia talan Slimming Pills lagi ah... Manada orang yang dari berjerawat tu muka, body pula macam babi terus tiba-tiba jadi lawa gitu. Fake! Betul-betul Fake! Sia tidak suka body dia. Macam walking skeleton! Ko tinguk tu pipi dia, masuk dalam. Ceh! Bagus kalau bulih manang ratu cantik macam sia. Sia masih lebih lawa dari dia bah!"

Pujian Berduri
Depan Kawan: "Wah Wah Wah! Sia tinguk muka sama badan ko macam berubah sudah ni. Ko pakai botox untuk kasi runcing tu dagu ko kah? Slimming Pills apa ko talan sampai dapat body begini?"
Dalam Hati Sendiri: "Ko fikir ko lawa lah sekarang? Ceh! Masih juga bah sia lebih lawa dari ko."
Cakap Sama Kawan Lain: "Si anu bah... Perasan konon dia makin lawa! Macamlah sia tidak tau apa dia guna. Dia pigi Botox baitu! Dia talan Slimming Pills lagi ah... Manada orang yang dari berjerawat tu muka, body pula macam babi terus tiba-tiba jadi lawa gitu. Fake! Betul-betul Fake! Sia tidak suka body dia. Macam walking skeleton! Ko tinguk tu pipi dia, masuk dalam. Ceh! Bagus kalau bulih manang ratu cantik macam sia. Sia masih lebih lawa dari dia bah!"

Memang lumrah manusia ada yang suka bagi puji-pujian kan? Tapi, ada kalanya orang yang bagi pujian tu sekadar di kulit saja. I'm sure kamu pun ada pengalaman kena gitu punya pujian. I wonder kalau masa menyanyi lagu puji-pujian di Gereja tu, adakah dari hati yang ikhlas atau sekadar menunaikan kewajipan sebab semua orang pun berdiri untuk menyanyi dan memuji Tuhan. Kita kasi general sikit lah kio, adakah anda berdiri tegak sambil menyanyikan lagu Negaraku, Sabah Tanah Airku tu hanya sebab memuji di kulit saja ataupun memang dari hati yang ikhlas? Wakakakakakak!

Tuesday, 17 June 2014

Kuat Komplen


When you're attending to a dinner, and the tickets are paid by your boss or sponsored by your family members, you pula sana complaint because the foods tidak sedap. Bersyukurlah sebab someone bought for you the tickets.

When someone offered you the dinner tickets, you asked the price, bila you know the cost, price, and menu, you complaint the price MAHAL. Don't complaint, when you know the harga ticket begitu, you know begitu laitu costing for managing an event. Orang bodoh saja yang complaint walaupun dia sudah tahu dan ada experience managing an event. Bersyukurlah because you have that knowledge and information, orang lain tu bukan semua ada tu knowledge, and ada yang minghahali tau semua benda.

When someone invited you to a wedding reception di hall or rumah, you tidak datang because you bilang jauh or 'no class'. Be grateful because ada kana invite. Jangan sampai nanti tidak kena invite lagi then you komplen sebab tu orang lupa kawu sudah. When you attend a wedding, please lah bawa angpau. At least show respect to the families, kalau ko rasa itu bride and groom rapat betul sama ko sampai ko inda perlu malu-malu kestau warna santut ko. *heheheheh... Saja*

When someone tidak invite you to a wedding reception di hotel, or ballroom, or luar negara, jangan terus-terus merajuk lepas tu mengumpat atau komplen. Maybe you previously pernah kena invite but you tidak datang (and tidak kestau pun sama the family), you tidak pernah bagi angpau (at least RM50/pax for hotel/ballroom, pigi google utk mau tau 'market price' orang bagi angpau sekarang supaya tidak kana kasi malu), ko mengumpat di belakang itu families/bride/groom, or the invitation list kena urus by the parents. Remember that itu cost is very high, and space is very limited.

Jangan sebab tiada aramaiti (which you're expecting ada dalam setiap wedding reception), trus komplen the wedding tidak siok... It shows you have no respect towards other people punya religions.

Jangan terlampau kuat komplen, nanti kamu jadi kuat kantut... K.K kan...

Monday, 9 June 2014

Respect is Earned, not Given


When someone passed away, we should pay respect. It's not because that person has more contributions that yours, or achieve higher than you. It's because our religion taught us to respect the life of that person in which one has no power to control. Our 'mohoing/molohing' also taught us to bow down, and pay our last respect to those who 'walk' earlier than us. We cannot actually do anything but put 'off' death, so we ritually acknowledge that we, too, will someday join the dead, Rest in Peace, Respect to my dead Homies, etc.

Wednesday, 4 June 2014

Article: 11 Types of Popularity


Without further ado, here they are in no particular order. Some types lend themselves to be popular within closed circles and others more broadly.

The Fun Type
You are always fun to be around. You transform any party with your humor, wit and just by being jovial. You are popular and people will miss you in a party. It is never the same. However, if that is the only reason you are popular, they will not miss you outside the party halls.

Monday, 26 May 2014

Tiada Cuti


Bila Malaysia kalah, di sanalah banyak memaki pemain Malaysia.

Bagus jangan kasi umum dulu tu cuti kalau begini mentaliti Malaysians. Kita patut bersyukur Malaysia mampu ke final. Walaupun sekadar mampu berada di tempat kedua, memang tidak dinafikan pasukan kita harus memperbaiki kelemahan mereka. Bayangkan berapa banyak kos yang dibelanjakan untuk melatih pasukan badminton Malaysia untuk sampai ke tahap ini.

Yang kita ni pula, tau mengharap cuti saja. Bila tiada cuti, di sanalah ramai yang mengutuk sebab satu-satunya ayam tambatan terpaksa akur sama Jepun. Tapi, pernahkah kita fikir berapa banyak beza ranking Jepun dan Malaysia tadi? 25 & 66, ingat dekat kaitu ranking BWF? Berabis juga bah dia tu sampai jatuh tertiarap atas gelanggang. Ingat siok kaitu jatuh gitu? Try minta kawan ko tolak ko sampai ko jatuh tertiarap, ko rasa oren sadap stim stim atau sakit pedih pedih macam kana tukul tu tulang? Kita duduk-duduk di sofa saja dan tau lompat-lompat bila pihak lawan kena net or out. Yang tu pemain pula berhempas pulas di gelanggang perlawanan. Ya, sia nampak dan kamu nampak banyak kali kena net. Itu kelemahan dia, tapi bagilah bah tepukan sikit walaupun cuti tiada... By the way, berapa kalori kamu buang dengan sekadar berteriak?

Kalau bising sangat, pigi kasi train tu anak-anak kamurang atau kamurang sendiri pigi train to be next badminton players who will bring back the cup. Kalau you or your anak-anak kalah, korang rasalah apa perasaan yang pemain sekarang terpaksa hadapi bila diorang bermati-matian di gelanggang tapi bila tidak dapat bawa balik Cup, and tiada cuti, terus kana maki-maki di social media, di newspaper, di forum, etc. Punyalah sandi eh~ Fuuuhhh!

Memang siok dapat cuti tambahan tapi siok juga bah ingat balik pa mcm kita berteriak tadi... Berjam-jam juga teriak kan? Berbubut bubut tu point... Hahahahah!!! By the way, betulkah tweet PM pasal cuti sebab tiada dalam twitter PM pasal cuti pun... In other words, memang takda cuti dari awal lagi, sebab itu cuti hanya dibuat-buat oleh pihak tertentu... PM ada masa kah main Twitter? PA dia yang tolong tweet tu...

Thursday, 22 May 2014

Foreign Exchange = Forex


Jangan bilang Forex tipu duit kamu. It's either you tak reti main, or you're too tamaha, or ko terlampau pintar sampai simpan Stop Loss untuk minimize kerugian ko (hahahahahah!). Pigi dulu ambil kelas Forex baru main. Bukan sekadar ikut cakap kawan atau baca artikel saja. Dan teda strategy atau software yang boleh menjamin ko akan untung sampai berpuluh-puluh pips!

Yang sioknya main ni barang, pa macam sekalipun ada orang mau kasi buruk ko, income masih masuk dalam poket sebab ini bukan melibatkan you and orang lain, but between you and how you respond to the change of market. Orang cakap ko teda guna kah, sombong kah, mulut tiada insurans kah, harap duit bapak mamak kah, etc. you still earn income. Padulilah sampai muntah darah pun diorang cakap pasal ko, you're going to shine~

If there's someone yang pigi bagitau other people yang you harap duit mak bapak you, just ignore it as long as you takde hutang sama tu manusia. It's a blessing kalau kana bagi Nissan Skyline atau Mitsubishi Evo X from parents (itu kalaulah kana bagi). Apa sahaja yang kena bagi dari parents, itu laitu rezeki ko, mau tolak pemberian dari molohing adalah sama dengan ko kasi luka hati diorang. Selagi bukan ko minta, selagi itu terima saja apa-apa pemberian dari molohing. Just be grateful, bukan banyak 'buts'...

Wednesday, 21 May 2014

Kaki 'Jual Nama' Orang


Sometimes bikin hairan ada orang yang suka jual nama orang untuk kepentingan diri sendiri. Selalunya di kalangan kawan sendiri dan paling teruk bila orang itu adalah kawan yang kamu selalu bawa untuk pigi makan. Sia bagi situasi, dan kamu nilai sendiri sekiranya kamu berasa dalam situasi tersebut, apa kamu akan lakukan.